-
Rektor UI: Mahasiswa Tidak Mampu Akan Dibantu Bayar UKT dan Dicarikan Beasiswa
Diperbarui:2024-12-11 23:45 Jumlah Klik:168Rektor UI Heri Hermansyah. Foto: Trisna Wulandari'/detikEduJakarta -Rektor Universitas Indonesia (UI) 2024-2029 Heri Hermansyah mengatakan UI menjamin uang kuliah tunggal (UKT) dikenakan secara berkeadilan pada mahasiswa reguler sesuai dengan kemampuan orang tua/penanggung biaya pendidikan tingginya dalam membayar.
Sementara itu, mahasiswa yang tidak mampu akan dikenakan UKT terendah Rp 0-Rp 500 ribu. Ia mengatakan siap menanggung biaya UKT bagi mahasiswa yang tidak sanggup membayar UKT terendah.
"Mahasiswa yang tidak mampu, UI menjamin. Yang terendah pun SPP-nya (sumbangan pengembangan pendidikan) adalah Rp 500 ribu. Kalau 500 ribu artinya berapa? Satu semester kurang dari Rp 100 ribu. Siapa yang nggak mampu bayar Rp 100 ribu? Kalau ada yang nggak mampu bayar Rp 100 ribu (per bulan), datangin saya, saya bayarin, kalau nggak mampu bayar Rp 500 ribu," ucapnya usai pelantikan sebagai rektor baru UI di Balai Purnomo UI, Rabu, ditulis Minggu (8/12/2024).
Baca juga: Soal Penangguhan Kelulusan Bahlil Lahadalia, Begini Kata Rektor UIRektor UI: Siap Carikan Beasiswa untuk Mahasiswa Tak MampuIa mengatakan pihaknya juga siap mencarikan beasiswa untuk mendukung perkuliahan mahasiswa tidak mampu. Heri mengatakan mahasiswa bersangkutan atau rekan yang mengetahuinya diminta mengabarkan kondisi tersebut ke pihak kampus.
"Bahkan kita carikan beasiswa untuk dia bisa hidup, survive selama kuliah di Universitas Indonesia. Apabila ada anak UI di kelas reguler tidak mampu, segera infokan, kalau ada yang terlewat/ Karena sistem kita sudah membentuk bahwa mahasiswa yang tidak mampu, SPP-nya pun yang terendah itu Rp 500 ribu rupiah.Bahkan kita akan mencarikan beasiswa untuk dia survive, selama menjadi mahasiswa dan sampai selesai," terangnya.
Bantuan Mobilisasi dari Daerah Asal ke UIDi sisi lain, Heri menekankan mahasiswa yang memiliki background ekonomi mampu akan membayar UKT sesuai dengan kemampuannya. Ia mengatakan, rentang UKT di UI saat ini sekitar Rp 500 ribu sampai hampir Rp 20 juta.
"Jadi kalau dia anak pengusaha kaya, ya wajar ya bayar Rp 20 juta. Tapi kalau dia anak petani di 3T (wilayah terdepan, terluar, tertinggal), bahkan kalau perlu, datangin dia dari tempat dia ke sini kita biayain," ucapnya.
Heri mengatakan, setiap mahasiswa yang diterima kuliah di UI dijamin untuk dapat kuliah di sana tanpa harus memikirkan biaya UKT.
"Kita akan jamin itu," kata Heri.
Baca juga: Rektor Sebut Diaspora-Dosen Asing Bisa Direkrut Jadi Dosen UIPemandirian Pendanaan UI agar Tidak Bergantung ke UKTPada masa kampanye calon rektor UI, Heri Hermansyah salah satunya menyorot pendanaan UI yang belum mandiri dan masih bergantung pada UKT. Untuk itu, ia antara lain mengusung strategi berbasis inisiatif kewirausahaan agar dapat memberdayakan kampus.
Lebih lanjut pada pidato pelantikannya di Balai Purnomo, Rabu (4/12/2024) lalu, Heri mengatakan UI ke depannya harus dapat menjadi universitas riset kelas dunia yang berjiwa kewirausahaan serta berdampak besar bagi pembangunan bangsa dan negara, dengan jargon unggul impactful (UI).
Terkait pemandirian pendanaan kampus, ia mengatakan strateginya yakni dengan mendorong kewirausahaan komunitas kampus. Termasuk di antaranya lewat pemanfaatan tanah yang masih tidur, tenaga ahli kualifikasi doktor dan profesor, soft power ilmu pengetahuan, seni, dan budaya, unit bisnis seperti RS, dan fasilitas pendidikan serta penelitian.
Kapitalisasi aset UI dan pengumpulan dana abadi menurutnya dapat menghasilkan pendapatan, meningkatkan nilai aset dan universitas.
"Perlu dukungan fasilitasi program untuk kemitraan strategis untuk memberikan professional services pengembangan kawasan terpadu dan kemitraan konservasi, ekowisata, olahraga, seni budaya, pembangunan museum UI, inkubasi bisnis dan startup UI," ucap Heri.
Video: Viral Mahasiswa ITB Penerima Beasiswa UKT Diduga Diwajibkan Kerja Paruh WaktuVideo: Viral Mahasiswa ITB Penerima Beasiswa UKT Diduga Diwajibkan Kerja Paruh Waktu(twu/nah)